Sunday, May 26, 2013

Jalan-jalan Waisak

lama sudah tak menulis di blog saya ini, berhubung dikarenakan banyak tersitanya waktu dan tenaga untuk menyelesaikan sebuah tugas akhir untuk mendapatkan sebuah gelar yang merupakan syarat bagi seorang mahasiswa (baca:skripsi)..Postingan pertama saya di tahun 2013 ini ingin sedikit bercerita ttg Waisak, sebuah hari raya yang sangat banyak sekali "penikmatnya".
Umat Budha beribadah di Candi Mendut
Biksu di Candi Mendut
Waisak merupakan salah satu hari raya bagi umat Budha (Agama Budha). Waisak merupakan hari raya terpenting umat Budha yang dirayakan di seluruh dunia. Selain Waisak, umat Budha juga memiliki hari raya lain, yaitu Magha dan Asdha. Waisak lebih terkenal di Indonesia mungkin karena satu-satunya hari raya umat Budha yang diberi tinta merah di kalender (Hari libur nasional). Hari raya ini umumnya jatuh di Bulan Mei pada hari ke-15 bulan keempat dalam penanggalan bulan orang Tionghoa. Pada tahun ini hari raya Waisak jatuh pada hari sabtu tanggal 25 Mei. Seperti sebelum-sebelumnya. prosesi upacara Hari raya waisak 2557 tahun 2013 ini juga dipusatkan di pelataran candi Mendut dan Borobudur selama 2 hari.Hari raya ini bercerita tentang 3 moment besar (peristiwa) penting bagi umat Budha, yaitu : 1. Lahirnya Pangeran Siddarta 2. Pangerang Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Budha pada usia 35 tahun 2. Budha parinibbana (wafat) pada usia 80 tahun.

persembahan untuk dewa
persembahan untuk dewa
Walaupun sempat diselimuti hujan pada sore hari, akan tetapi prosesi ini tetap berjalan hingga selesai pada hari itu. Khidmat, ramah, setia, Ramai, sesak dan "berisik" mungkin itu beberapa gambaran yang bisa ak dapatkan dari pengamalan pertama setelah mengahdiri acara tersebut (Mulai dari Mendut hingga Borobudur).Banyaknya peserta yang antusias (termasuk saya) yang ingin tau secara lebih dekat mengenai hari raya ini dan berhubung moment ini pas di hari sabtu (weekend) mungkin itu yang menyebabkan banyaknya manusia yang datang di lokasi ini. 

Panggung yang sudah siap untuk acara malam harinya
Sangat sakral dan tertata rapi satu prosesi dan prosesi lainnya. Tak sia-sia datang pagi-pagi (untuk menghindari macet) mungkin merupakan salah satu nilai plus untuk menghindari keramaian dan bagi yg suka mengabadikan prosesi tersebut didalam sebuah "memory" mungkin tips itu berguna. Yang sedikit miris melihat dan mendengar tingkah laku wisatawan yang datang adalah suara-suara yang terkadang menimbulkan "kericuhan" disaat para biksu dan umat sedang menjalankan ibadahnya merupakan satu yang aku sesali. Ditambah kiatan lampu kamera mereka yang membutakan mata 1-2 detik.
Kalo mau jujur-jujuran nih sedikit kecewa dengan hujan. Bukan maksud untuk menolak karunia YME, akan tetapi pelepasan lampion yang mendasari aku untuk datang ketempat ini. Lampion biasa dilepaskan saat para Biksu beserta umat selesai melakukan ritua Pradaksina, yaitu mengelilingi candi searah jarum jam sebanyak 3 kali. Ritual ini merupakan pucak penghormatan tertinggi kepada Sidharta Gautama atau Sang Budha. Akan tetapi walaupun gagal karena hujan tapi masih beruntung masih bisa menikmati prosesi-prosesi lainnya. 

Borobudur malam hari



Budha tersenyum

Saturday, January 26, 2013

Namanya si "itam"

Postingan kali ini, ane mau bercerita tentang si Itam...
Ada yang tau siapa atau apa yang ane namakan si itam itu..? Yang benar gak ane kasih reward pokoknya..=D
Baiklah langsung saja ane beritahu siapa itu si itam...
inilah penampakan si itam...:)  


Yeaaapp udah kebayangkan siapa yang ane maksud..
Sesuai warnanya dengan mudah kami menamai dia..
Si itam ini bukan jenis atau keturunan anjing ras. Si Itam ini asli anjing kampung...
Dari perawakannyanya aja udah bisa ketebak kalo nih anjing gak ada sama sekali keturunan buleknya.
Tapi bukan soal keturunan itu yang mau ane cerita disini tapi soal hebatnya anjing ini secara kebetuluan....
Cerita awalnya seperti ini...*drum roll*
Si itam ini bisa dibilang sangat lihai..Lihai dalam berburu tepatnya..


Sewaktu ane ke Palembang untuk sebuah tugas monitoring hama monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di suatu hutan produksi yang terbesar di kota ini, bertemulah ane dan tim dengan si itam ini..Awalnya kami tak tau apa mau, apa maksud si itam ini selalu mengitari kami waktu kami monitoring hama di desa tempat tinggalnya.

Setelah kami amati ternyata si Itam coba memahami maksud dan tujuan kami..
Dia coba berkomunikasi dengan kami, seakan dia tau apa yang sedang kami cari saat itu..
Langsung saja dia berlari masuk salah satu blok tanaman tua yang tak jauh dari posisi kami saat itu..kami coba ngikutin dan sambil mengamati apa yang dia coba teriakkan (gonggongannya)..Teliti punya teliti sambil mata melotot ke atas pohon dengan kelas umur tua, ternyata benar saja, objek monitoring kami sedang bersembunyi diatas dahan bersama gerombolannya, beberapa ekor monyet..

Si "itam" sedang menjalankan tugas barunya
Barulah dari sini kami tau apa yang coba di serukan teman baru kami ini..setelah monitoring untuk blok itu selesai kami catat hasilnya, si itam pun kami beri imbalan berupa biskuit bekal kami. Setelah itu, kami berniat untuk melanjutkan ke blok lain yang jaraknya menjauhi lokasi kami sekarang..Dan yang membuat heran ternyata si Itam juga ikut bersama kami...Ntah kenapa si itam mau ikut monitoring dengan kami. Entah karena sebelumnya kami kasih imbalan atau emang si itam ini sengaja mau mempermudah kerjaan kami..? "Gak masalahlah, yang pentingkan bukan kita yang ngebawa si itam ini, tapi dia sendiri yg ngikutin kita", Jawab ane dalam hati.

Si itam dgn om gundul
Akhirnya pun si itam ngikutin kami, dari pagi sampe akhirnya malam,  si itam yang ngebantu kami untuk menemukan objek pengamatan kami..
Hebatnya si itam ini, dia bisa menemukan monyet yg kami cari sebelum kami menyadari keberadaan monyet itu...Dia yang nerobos masuk hutan duluan baru kami mengikuti dia dari belakang..
Dari situ setiap dia berhasil menemukan monyet dan kami selesai mencatat hasil temuan kami sehabis itupula kami memberikan imbalan kepada si itam..

si Itam dengan Biskuitnya
Ternyata sangat mudah untuk berteman dengan binatang..cukup anda baik kepadanya tanpa perlu komunikasi yang baku sekalipun anda bisa berkomunikasi dan mengerti apa maksud dari salah satu makhluk ciptaanNya tersebut,...


Dia bisa menjadi salah satu teman, sahabat bahkan pemberi jalan bagi kita..
So.., kenapa dari kita masih ada saja yang tetap menyiksa mereka....?

Wednesday, January 16, 2013

Anak 90an


Saat makan siang di warung mba Tini, tak sengaja lewat 3 orang anak kecil dengan baju pramukanya, sepertinya masih SD. Menenteng sepatu di salah satu tangannya  dan tangan sebelahnya sibuk memegang es yang saling mereka bagi. Cussss deh mulai tergerak berkomen dengan kondisi itu dengan teman yang ada di sebelah ane..ambil gelas es teh, slurruppp ”Ternyata mbee, masih ada anak sekolah zaman sekarang yang belum terjebak dunia gadget.” Teringat dulu waktu awak masih kecil, sampai berantem rela awak lakuin dengan anak SMP gegara rebutan layangan putus. Tangan patah gegeara main bola kaki di lapangan. Dikejar yang punya kebun ubi gegara nyolong ubi buat dibakar di malam minggunya. Nabung beli batrai, dinamao, ban  buat tamiya dan rela bangun pagi demi tamagoci ane..Ahhh ternyata ane besar di anatara kalangan anak 90-an…Sungguh menurut ane itu suatu berkah dan anugerah yang berlimpa..Ngeliat anak-anak kondisi sekarang (baca:besar tahun 2000an) ,mungkin udah sulit menemukan hal yang seperti dulu ane rasakan..Apakah hal ini termasuk salah dengan kondisi mereka peroleh saat ini..?  Mungkin tidak, karena ini merupakan salah satu bentuk kemajuan zaman bentuknya Teknologi..:) 

Monday, January 7, 2013

Neuu Yeah...!!

4 kilo bawal saus manis asam pedas campur aduk karya cheff Catur

Happy Neuuu Yeah Fellas...! Postingan pertama ane di bulan pertama 2013 ini..Yuhuuuu Harapan yang sudah terkomitmen untuk 12 bulan kedepan semoga tak meleset jauh dari rencana awal di Tahun ini..amin..

Sedikit telat (sebenarnya) untuk memosting artikel ini..Secara sekarang udah tanggal 7, berarti udah hampir seminggu yang lalu harusnya ucapan selamat ini kusampaikan..But, okaylah menurut ane, mending telat daripada gak sama sekali..hahaaa oke yuk kita mulai sebuah celebrasi untuk merayakan tahun baru ini..Sekali Lagii Happy Neu Yeah Fellas........:D 


Beri kami makaaaaann......=))
Senyum dibalik derita..mana si Riky..? hahaa
Belom Full Team kami
Harusnya "kebawah" biar loyal "The Jack" haha


NB : Semua Foto Properti Asli dari Chandra Siagian...:)

Saturday, December 29, 2012

Jalan-jalan ngelihat sunset (di) Tanjung Lesung


Perjalanan ini dimulai dibulan Februari 2012 setelah kurang lebih 2 minggu ane dan teman-teman ngecamp (sebenarnya tinggal di pos) di dalam hutan di desa terakhir di dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).. Setelah keluar hutan dan ngelakuin presentasi, maka diputuskanlah untuk mengakhiri perjalanan kami di Pandeglang dengan mengunjungi salah satu pantai-nya yakni Tanjung Lesung...



Suasana tenang dengan pasir putih, air biru serta wisata eksklusive tergambar dari cottage-cottage yang terdapat disini ditambah terlihat gagahnya gunung anak krakatau yang masih berdiri tegak.

Banyak kegiatan yang bisa dilakuin di lokasi ini, mulai dari snorkling, brenang maupun berspeedboat ria menyelusuri indahnya lautan biru. Tapi berhubung waktu kami gak terlalu banyak serta uang yang sangat menipis maka saat ini hanya menikmati indahnya sunset saja yang bisa kami lakukan disini...:)

Friday, December 21, 2012

Barapen Teknik memasak asli Papua Yang Masih Bertahan


Binggung Jam segini liat tayangan tivi yang semakin gak jelas, kondisi diluar yang sangat hening karna sehabis hujan dan tanggal tua yang tak kunjung muda dan ditambah data yang kunjung semakin membosankan ketika mulai membuka folder yang judulnya “skripsi”.
Segera Move on, buka drive E, klik folder images dan mata saya langsung tertuju ke folder  Manokwari..hmm kangen mereka disana.. Sa kangen Pustu, sa kangen Paurus, Arekson, Nervis, dan juga mandi di bendungan Prafi..Yes, kalo diingat terus memori ini gak bakalan bisa ilang. Sangat berkesan sekali hampir 2 bulan di Nusantara Timur..
Udah cukup kangen-kangenan, kali ini ane mau coba mengungkit ke permukaan tentang salah satu budaya khas dari Papua. Budaya itu biasa disebut BARAPEN.  Pengalaman berharga ini ane dapat ketika ane ke salah satu distrik di Manokwari. Distrik itu bernama Indisey untuk melaksanakan satu satu bakti mahasiwa ke masyarakat, yakni KKN.