Tanggal 11 bulan Desember tahun
2012 dan kalo disingkat menjadi 11-12-12. Angka yang sangat bagus bagi saya
(mungkin juga anda) apalagi besok akan
menjadi 12-12-12. Akankah kiamat semakin dekat..? Tak ada satupun manusia yang
tahu…
Permulaan cerita ini diawali di warung kopi Manut. Tak sadar ternyata
aku telah menertawakan “kiamat”. Saat
itu hanya lelucon yang aku pikirkan, karna sebenarnya (awalnya) aku tak percaya
yang namanya “kiamat”…. Sempat terfikir, “Berarti kalo ini jadi tahun terakhir
aku hidup ,bisa jadi posisi aku di alam sana blom aman donk..? secara kalo
diitung-itung, amal ibadah aku tak sberapa (dikit). Brarti blom dapat “sit” di
Surga nanti..?” Trus kawin, Wakatobi, Takabone, Papua, Semeru, Agopuro…? Trus
Gelar sarjanaku yang telah kuperjuangkan
hampir 5 tahun ini..? \0/ *tawaku panjang………….
Segelas es tape yang menjadi
pesananku pun telah habis, begitu juga dengan kelima teman ane yang lain…Malam
berganti pagi, udara klebengan semakin menusuk daging tipis ini..Disepakatipun
kami bubar dari Lokasi ini, dan balik ke kandang masing-masing…Sebelum balik
masih sempat juga kunci motor ane diembat dan disembunyikan entah dimana,
pelakunya Bayi Gorilla a.k.a “Bagor”..Karna kliatan bolak balik keluar masuk
warung, akhirnya bapak yang punya warungpun membantu ane dengan membawakan
senternya…”ketemu..! Ternyata kali ini sudah berpindah ke tangan “wanita Galau”
Balik ke-kos tanpa jaket dan
hanya berbekal Flannel dan celana panjang yang mulai kusam karna jarang dicuci,
Vega itam inipun kupacu…:)
Sampai dikos kembali terpikir
lelucon tadi…”Waduh, klo sempat terjadi, ini bakalan jadi tahun terakhir ane di dunia
ini, bakalan jadi generasi yang paling “SIAL”
nih aku,,,,” Benar juga yah, Indonesia masih banyak yang belom ane jalanin,
nikah dan punya anak juga belommm, bahagiain orang tua apalagi,, :( ampuunnnnnn takabuuurr
juga ane… :(
Teringat
di Khotbah minggu lalu, kalo memang akhir zaman itu ada tapi tak ada seorangpun
yang bakalan tau itu kapan atau bahkan bisa memprediksinya…:(
Ambil posisi doa malam, dengan malu
ane minta maap ke Yang Kuasa..Bukan karena telah menertawakan-Nya, tapi karena
sadar omongan ane tadi yang sombong dan angkuh….Semoga saja kalo masih diberi waktu untuk bisa
merasakan kembali dinginnya kabut, hangatnya kopi, panasnya matahari di puncak,
snorkling di lautan Indonesia, tertawa, bersedih dan murahnya nasi ayam mba
Tini serta S.Hut yang hampir 5 tahun, ngebahagiain Orang tua, kerja, kawin,
nikah, punya anak, jadi kepala balai, hidup senang dan yang pasti dapat berarti
buat sesana pastilah semua ini akan kulakukan, hingga akhirnya tak ada rasa
takut menyambut kedatangan-Nya kembali kedunia ini (kali ini ane percaya)….
Semoga kau-pun percaya itu Bob…*