Saturday, October 6, 2012

Tak semuanya (ular) berbisa ..!


Tak semuanya (ular) berbisa ..!
Kata itulah yang pertama kali aku ucapkan didepan para peserta Workshop "Pengenalan Jenis dan Penaganan Pada Gigitan Ular" yang diselenggarakan oleh KP3 (Kelompok Pengamat Peneliti dan Pemerhati) Herpetofauana (KP3H) Fakultas Kehutanan UGM
Acara ini merupakan workshop kali kedua yang dilaksanakan oleh KP3H.
Acara serupa pernah dilakukan pada tahun 2009 silam. Tahun 2009 kemarin,  saya diberi mandat untuk memberikan materi mengenai penanganan pertama pada gigitan ular. Acara workshop kali ini (2012) tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Kembali saya mendapat amanah untuk sedikit memberikan materi mengenai Pengenalan jenis Ular kepada para peserta workshop.
Workshop "Pengenalan Jenis dan Penaganan Pada Gigitan Ular" ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 2012 dan bertempat di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM. KP3 itu sendiri merupakan sebuah kelompok studi yang bernaung di bawah pengawasan HMM (Himpunan Mahasiswa Minat) FORESTATION (Family Of Forest Resource Conservation) atau biasa di kenal dengan nama Minat Konservasi Sumberdaya Hutan. Acara ini dapat terlaksana dengan baik berkat adanya kerjasama antara Eiger Adventure, Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta serta OMG sebagai media sponsored.
Acara workshop ini sebagian besar dihadiri dari masyarakat sekitar, yakni para rimbawan bulaksumur (sebutan mahasiswa/i kehutanan UGM). Akan tetapi juga ada beberapa tamu undangan dari fakultas lain yang hadir dalam acara ini.
Menurut kami, acara pengenalan seperti ini sangatlah penting untuk dilakukan secara periodik, mengingat fungsi dan kerja kami yang selalu dan senantiasa bersinggungan secara langsung dengan habitat dari ular itu sendiri. Karena paradigma di masyarakat yang sudah terbentuk bahwa secara umum menjudge bahwa semua ular itu berbisa dan berbahaya. Paradigma seperti ini harus segera diklarifikasi, mengingat tidak semua ular itu berbisa. Untuk itulah kita perlu mengenal dan membedakan ciri-ciri ular yang berbisa dan yang tidak berbisa.
Pentingnya mengenal dan membedakan ular ini adalah agar kita dapat menerapkan langkah-langkah yang tepat jikalau sewaktu-sewaktu kita dihadapkan secara langsung dengan ular-ular yang ada di alam. Alasan lain yang menjadikan pentingnyan pengenalan jenis ini adalah manfaat dari ular itu sendiri, salah satunya yaitu bermanfaat sebagai salah satu pendukung suatu ekosistem di alam. Selain itu semakin berkurangnya populasi beberapa jenis ular mengakibatkan beberapa jenis ini masuk dalam kategori yang dilindungi menurut undang-undang dan peraturan pemertintah yang berlaku di Indonesia.
Maka dari itu peribahasa yang berbunyi "tak kenal maka tak sayang" sangatlah tepat..! karena tanpa kita mengenal secara baik, tentu kita tidak akan dapat memberikan tindakan yang paling tepat. ......
Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana...
72m
eiger the real adventure
doorprize : daypack dan tas pinggang

Terimakasih Jogja.....72m...














0 komentar:

Post a Comment

Tolong Komentarnya sesuai dengan topik yang anda baca. Komentar yang tidak sesuai akan dihapus secara otomatis