Wednesday, November 21, 2012

Koar-koar #semeru

        20 November 2012...2 hari setelah kegiatan pendakian masal (penmas) Gunung Semeru 3676 mdpl.
Hellooooo Bob....apa kabar nih.? semoga kalian selalu dalam kondisi bahagia, sentosa dan dompet selalu dalam keadaan terisi penuh yak..~ :) hhaaaa

Sumber : Google (Penampakan Gunung Semeru)

       Hellloooooooooo Bob.., helooooo disini ane pengen sedikit mencoba mengomentari, berpendapat dan memberikan masukan terkait pendakian masal kemaren (15-18 Nov 2012). Dari acara ini tenyata banyak timbul teriakan dari para (yang ngakunya) pencinta alam dan yang (benar-benar) pecinta alam.. 
Banyak komentar bernada negatif yang sifatnya (terkesan) menjatuhkan dan tak layak untuk disampaikan (pendapat pribadi saya). Dan tak sedikit pula komentar yang bernada positif yang membangun yang diberikan dari berbagai pihak serta solusinya..

Memang jumlah 1697 pendaki bukannlah jumlah yang sedikit, itu merupakan jumlah yang sangat banyak.
Bisa dibayangkan sebanyak 1697 pendaki yang terdaftar dalam Penmas tersebut, belum lagi pendaki-pendaki lain (independent) yang ikut bergabung diluar event tersebut. Wooow kebayang deh banyaknya semana tuh..
Lagian ane jujur belom pernah ngalami dan ngerasain ndaki gunung dengan keadaan seramai itu, dan itu kenapa ane selalu menghindari ajakan-ajakan jika ada pendakian masal..Selain sumpek, padat dan nyemak alasan lain ane gak bakalan dapet feel untuk menikmati nikmatnya mendaki gunung dengan keadaan yang penuh sesak seperti itu..:) 


Balik lagi ketopik pembicaraan bob, ada komentar yang berpendapat kenapa bisa "lakunya" pendakian masal itu. Selain memang pesona Semeru yang tak lagi diragukan serta keindahan ranu (danau) salah satunya Ranu kumbolo yang sangat mempesona, serta mungkin karena bertepatan dengan dirilisnya trailer suatu film terheboh dan mungkin terdahsyat di Indonesia yang menggambarkan keindahan lain dari Semeru yang belum pernah didokumentasikan seapik ini. Dimana film tersebut akan mulai resmi diputar di bioskop-bioskop di Indoensia pertengahan bulan desember 2012 nanti. Banyak yang berpendapat, "pokoknya aku kudu harus muncak Semeru dab sebelum film itu resmi diputer di Bioskop" itulah beberapa opini yang ane dengar langsung dari teman-teman ane...Dasarnya mungkin penasaran saja. Tak tau apakah mereka ada basic kepecintaan alam (contoh tak buang sampah sembarangan) -____-
Balik ketopik nih bob, pasti dapat kebayang deh sebanyak ribuan orang naik berada di suatu tempat yang sama..Kebayang deh beban yang harus diterima tanah untuk menahan berat para pendaki itu dalam suatu kondisi yang bersamaan dan terulang pula (fakta 1). Belom lagi  suasana riuh pikuk berisik yang dikeluarkan antara para manusia yang berada di lokasi tersebut (fakta 2)..
Sumber : Wikipedia (Ranu Kumbolo)

Menurut pelajaran yang pernah ane dapat di suatu mata kuliah, bahwa ada dampak negatif yang dapat muncul dengan jumlah sebanyak itu, pemadatan tanah salah satunya. Efek dari pemadatan tanah itu dapat berakibat longsor dan erosi, yang diakibatkan permukaan tanah tertutup akibat pijakan-pijakan langkah manusia secara berulangan, sehingga air hujan yang turun tidak dapat meresap kedalam tanah secara baik sehingga air tersebut bukannya masuk, malah teraliri dipermukaan yang bisa mengakibatkan terkikisnya permukaan tanah (fakta 1).
Sedangkan kebisingan yang ditimbulkan oleh para pendaki sendiri dapat berakibat terganggunya kehidupan satwa yang berada di sekitar lokasi pendakian, karena apa..? karena satwa juga punya telingga seperti kita dan mereka juga bisa merasakan yang namanya kebisingan (fakta 2).
Fakta lain yang ane terima bahwa niat awal event ini adalah acara "bersih gunung" tapi ternyata oh ternyata sampah yang malah betebaran.. Walaupun sebenarnya aku yakin ini cuman ulah dari beberapa pendaki saja, yang saya sebut pendaki "karbitan", pendaki yang tak tau makna sebenarnya kepecintaan alam atau tak punya kesadaran dan memiliki tanggung jawab menjaga alam itu sendiri, hal ini yang sulit...Dan apalagi masalah yang ada..? jika mau kita kupas secara sempurna pasti akan banyak kebobrokan yang akan timbul.
Jadi apa yang harus dilakukan..? 
pertama : "Berpendapat" hal pertama yang sangat penting menurut saya, karena ketika anda sudah berpendapat ane yakin sebenarnya anda juga ikut care dengan masalah yang ada..
kedua : "do something" tak hanya berpendapat, koar-koar kebusukan dan kejelekan yang tampak tapi seharusnya juga memberikan solusi yang tepat agar permasalahan yang sama tak terulang dari di waktu kedepan. Cuman dukungan yang positif yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan ini semua pasti hasilnya lebih kelihatan (Riyanni.D).
Sebelumnya kita harus mengapresiasi niat baik dari penyelenggara, seperti kita tahu bahwa niat mereka adalah memberikan suatu hal yang positif untuk lingkungan, akan tetapi (mungkin) suatu hal teknis yang tak terprediksi malah terjadi dan mengacaukan niat baik itu, dan kembali aku yakin tak semua peserta pendakian masal itu melakukan hal diluar kepencintaan alam dan tanggung jawab yang mereka pikul....
Dan semoga respon yang diberikan tidak hanya marah-marah semata, tapi ada aksi positifnya 
(Riyanni. D)...

       Mungkin ini sekilas pendapat, ulasan dan komentar yang bisa saya ane berikan bob..semoga dapat bermanfaat untuk kita semua..:) Cintailah alam karena alam merupakan bagian dari sang Pencipta yang dititipkan kepada kita (saat ini) untuk kembali kita wariskan ke generasi yang akan datang...


 

0 komentar:

Post a Comment

Tolong Komentarnya sesuai dengan topik yang anda baca. Komentar yang tidak sesuai akan dihapus secara otomatis