Saturday, January 26, 2013

Namanya si "itam"

Postingan kali ini, ane mau bercerita tentang si Itam...
Ada yang tau siapa atau apa yang ane namakan si itam itu..? Yang benar gak ane kasih reward pokoknya..=D
Baiklah langsung saja ane beritahu siapa itu si itam...
inilah penampakan si itam...:)  


Yeaaapp udah kebayangkan siapa yang ane maksud..
Sesuai warnanya dengan mudah kami menamai dia..
Si itam ini bukan jenis atau keturunan anjing ras. Si Itam ini asli anjing kampung...
Dari perawakannyanya aja udah bisa ketebak kalo nih anjing gak ada sama sekali keturunan buleknya.
Tapi bukan soal keturunan itu yang mau ane cerita disini tapi soal hebatnya anjing ini secara kebetuluan....
Cerita awalnya seperti ini...*drum roll*
Si itam ini bisa dibilang sangat lihai..Lihai dalam berburu tepatnya..


Sewaktu ane ke Palembang untuk sebuah tugas monitoring hama monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di suatu hutan produksi yang terbesar di kota ini, bertemulah ane dan tim dengan si itam ini..Awalnya kami tak tau apa mau, apa maksud si itam ini selalu mengitari kami waktu kami monitoring hama di desa tempat tinggalnya.

Setelah kami amati ternyata si Itam coba memahami maksud dan tujuan kami..
Dia coba berkomunikasi dengan kami, seakan dia tau apa yang sedang kami cari saat itu..
Langsung saja dia berlari masuk salah satu blok tanaman tua yang tak jauh dari posisi kami saat itu..kami coba ngikutin dan sambil mengamati apa yang dia coba teriakkan (gonggongannya)..Teliti punya teliti sambil mata melotot ke atas pohon dengan kelas umur tua, ternyata benar saja, objek monitoring kami sedang bersembunyi diatas dahan bersama gerombolannya, beberapa ekor monyet..

Si "itam" sedang menjalankan tugas barunya
Barulah dari sini kami tau apa yang coba di serukan teman baru kami ini..setelah monitoring untuk blok itu selesai kami catat hasilnya, si itam pun kami beri imbalan berupa biskuit bekal kami. Setelah itu, kami berniat untuk melanjutkan ke blok lain yang jaraknya menjauhi lokasi kami sekarang..Dan yang membuat heran ternyata si Itam juga ikut bersama kami...Ntah kenapa si itam mau ikut monitoring dengan kami. Entah karena sebelumnya kami kasih imbalan atau emang si itam ini sengaja mau mempermudah kerjaan kami..? "Gak masalahlah, yang pentingkan bukan kita yang ngebawa si itam ini, tapi dia sendiri yg ngikutin kita", Jawab ane dalam hati.

Si itam dgn om gundul
Akhirnya pun si itam ngikutin kami, dari pagi sampe akhirnya malam,  si itam yang ngebantu kami untuk menemukan objek pengamatan kami..
Hebatnya si itam ini, dia bisa menemukan monyet yg kami cari sebelum kami menyadari keberadaan monyet itu...Dia yang nerobos masuk hutan duluan baru kami mengikuti dia dari belakang..
Dari situ setiap dia berhasil menemukan monyet dan kami selesai mencatat hasil temuan kami sehabis itupula kami memberikan imbalan kepada si itam..

si Itam dengan Biskuitnya
Ternyata sangat mudah untuk berteman dengan binatang..cukup anda baik kepadanya tanpa perlu komunikasi yang baku sekalipun anda bisa berkomunikasi dan mengerti apa maksud dari salah satu makhluk ciptaanNya tersebut,...


Dia bisa menjadi salah satu teman, sahabat bahkan pemberi jalan bagi kita..
So.., kenapa dari kita masih ada saja yang tetap menyiksa mereka....?

1 komentar:

Travelshroom said...

SETUJUU ! Stop kekerasan pada binatang.

visit my blog :
http://travelshroom.blogspot.com

Post a Comment

Tolong Komentarnya sesuai dengan topik yang anda baca. Komentar yang tidak sesuai akan dihapus secara otomatis